Kunjungi PP Muhammadiyah Prabowo-Sandi Mendapatkan 6 Poin Perihal Agenda Strategis
Kunjungi PP Muhammadiyah Prabowo-Sandi Mendapatkan 6 Poin Perihal Agenda Strategis
Selaku capres dan cawapres Prabowo-Sandi senin lalu (13/8)
mengunjungi kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat. Hal tersebut
langsung di paparkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah yaitu Haedar
Nashir yang memberi enam poin perihal agenda strategis untuk
Prabowo-Sandi.
Poin pertama ialah negara harus mengutamakan agama, dan kebudayaan luhur bangsa Indonesia hendaknya menjadi fondasi sebagai nilai dan inspirasi yang mendasar serta pancasila.
Mengapa hal itu harus dilakukan? Karena untuk mewujudkan kebijakan strategis serta arah moral spiritual bangsa. “Jangan sampai ada kebijakan yang bertentangan dengan nilai dasar leluhur yang hidup dalam jatidiri bangsa dan menghindari primordialisme SARA” Ucap jelas dari Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Poin kedua adalah menegakkan kedaulatan dalam bidang politik, ekonomi dan budaya serta dalam pengelolaan sumber daya alam. Sekaligus dalam menjaga kedaulatan negara penetrasi asing.
Selanjutnya poin ketiga yaitu pemimpin negara harus menjaga kesenjangan dalam bidang sosial-ekonomi dengan cara progresif serta kebijakan yang lebih berani.
“Poin keempat yaitu mengenai hal rekontruksi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sebagai prioritas. Serta memanfaatkan 20 persen anggaran pendidikan sebagaimana amanat konstitusi” Ucapnya.
Poin kelima yaitu pemerintah harus mampu melakukan kebijakan reformasi birokrasi yang progresif dan sistematik dengan prinsip good governance. Serta menjunjung tinggi meritokrasi tanpa disandera kepentinga politik partisan.
“Terakhir, Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif dan berdaulat
dalam melindungi kepentingan luar negeri. Serta menjadikan Indonesia
selaku dengan penduduk muslim terbesar sebagai kekuatan strategis di
dunia Islam”. Ujar Haedar.
Selanjutnya prabowo mengatakan terima kasih atas penerimaan kunjungan dari pengurus PP Muhammadiyah. Capres Prabowo Subianto berharap PP Muhammadiyah menjadi ajang pembuka diskusi untuk memantapkan dirinya bersama cawapresnya yaitu Sandiaga Uno maju ke Pilpres 2019 mendatang.
Poin pertama ialah negara harus mengutamakan agama, dan kebudayaan luhur bangsa Indonesia hendaknya menjadi fondasi sebagai nilai dan inspirasi yang mendasar serta pancasila.
Mengapa hal itu harus dilakukan? Karena untuk mewujudkan kebijakan strategis serta arah moral spiritual bangsa. “Jangan sampai ada kebijakan yang bertentangan dengan nilai dasar leluhur yang hidup dalam jatidiri bangsa dan menghindari primordialisme SARA” Ucap jelas dari Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Poin kedua adalah menegakkan kedaulatan dalam bidang politik, ekonomi dan budaya serta dalam pengelolaan sumber daya alam. Sekaligus dalam menjaga kedaulatan negara penetrasi asing.
Selanjutnya poin ketiga yaitu pemimpin negara harus menjaga kesenjangan dalam bidang sosial-ekonomi dengan cara progresif serta kebijakan yang lebih berani.
“Poin keempat yaitu mengenai hal rekontruksi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sebagai prioritas. Serta memanfaatkan 20 persen anggaran pendidikan sebagaimana amanat konstitusi” Ucapnya.
Poin kelima yaitu pemerintah harus mampu melakukan kebijakan reformasi birokrasi yang progresif dan sistematik dengan prinsip good governance. Serta menjunjung tinggi meritokrasi tanpa disandera kepentinga politik partisan.
Selanjutnya prabowo mengatakan terima kasih atas penerimaan kunjungan dari pengurus PP Muhammadiyah. Capres Prabowo Subianto berharap PP Muhammadiyah menjadi ajang pembuka diskusi untuk memantapkan dirinya bersama cawapresnya yaitu Sandiaga Uno maju ke Pilpres 2019 mendatang.
Comments
Post a Comment